Jumat, 30 Desember 2016

Seleksi Kehidupan

        Kehidupan merupakan petualangan yang berkompetisi atau bersaing. Tanpa kita sada setiap langkah yang kita ambil merupakan persaingan sekalipun itu tanpa kita sadari.
        Dalam kompetisi itu terdapat pemenangnya dan pemenang itu telah melalui berbagai macam seleksi dunia.
Terkadang kita tidak menyadari bahwa kehidupan ini mengalami penyeleksian, dan seleksi Allah itu ketat.
        Ketika sebuah pohon berbunga yang akan berbuah, ia akan mendapati berbagai ujian seperti angin, hujan atau bahkan badai sekalipun.
         Dalam perjalanan tumbuh kembang nya beberapa bunga itupun akan berguguran dan terkena seleksi alam.
         Lewat dari masa tersebut, ketika bunga telah berubah menjadi benih buah yang mulai berbentuk ia pun akan mendapati ujian yang berbeda. Seleksi alam akan terus berlanjut, yaitu seperti ketika buah itu mati karena dipetik sebelum masanya atau bahkan dimakan oleh hama.
          Buah yang tak sampai pada tahap panennya ini pun termasuk seleksi alam.
Buah yang bertahan sampai pada masa panennya bisa dikatakan pemenang. Ia telah berhasil melewati berbagai macam persoalan dan tetap kuat melewatinya.
         Akan tetapi pada masa ini pun buah memiliki kualitasnya masing-masing. Ada buah yang manis lagi besar adapula buah yang kecil lagi masam.
          Pada pencapaian akhir dalam setiap ujian manusia, ia akan mendapatkan kualitasnya masing-masing. Kemenangan belum tentu memiliki kualitas yang bagus.
           Hal yang telah dipaparkan diatas hanyalah perumpamaan perumpamaan dalam hidup, kehidupan ini kita sadari ataupun tidah terdapat seleksi didalamnya, jika kita ingin menjadi pemenang maka berusahalah maksimal mecapai kualitas diri sendiri.
          "Laa yukallifu Allaha nafsan illa wus'aha"
Allah tidak akan membebankan kesulitan diluar batas kemampuan hamba-Nya.
"Inna ma'al 'usri yusro"
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar