Kamis, 29 Desember 2016

Persiapan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Globalisasi


Persiapan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Globalisasi
Manusia yang berada pada era globalisasi saat iniperlu memiliki benteng tersendiri, sebab globalisasi tidak selamanya memberikan dampak positif pada manusia penikmat globalisasi itu sendiri. Hal yang perlu dipersiapkan sebagai benteng manusia dalam menghadapinya ialah:
1.      Perlunya landasan
Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan kompetisi, yang harus dilakukan adalah penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kesiapan mental sekaligus kesiapan skill atau manusia professional, namun demikian untuk menjadi manusia professional haruslah mempunyai landasan yaitu ajaran agama Islam, landasan motivasi, inspirasi dan aqidah. Agar mampu menjawab tantangan dan menghadapi ancaman ajaran islam memberikan petunjuk yaitu;  Menumbuhkan kesadaran kembali tentang tujuan hidup menurut islam. Baik manusia sebagai hamba Allah, maupun kholifah Allah. Seperti yang dijelaskan pada QS. Al-Baqarah : 30 yang berbunyi :
‌ۖ خَلِيفَةً۬لۡأَرۡضِ ٱ فِى جَاعِلٌ۬ إِنِّى لِلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ رَبُّكَ قَالَ وَإِذۡ
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi’…
Disini iman dan taqwa sangatlah penting untuk dijadikan sebagai landasan hidup. Kita sadar bahwa kepuasan lahiriyah yang pernah dinikmati oleh manusia hanyalah sebatas sementara. Dengan begitu kita akan sanggup mengatur diri kita, dan pada akhirnya mampu merasakan kenikmatan yang hakiki ketika kita berbuat baik, hal ini baik untuk hal-hal yang hubungannya dengan khaliq maupun antar sesama umat manusia. Dengan demikian, ketika kita akan terbawa arus globalisasi, maka kita akan selalu ingat kesadaran keberagaman kita, yang mempunyai aturan main didunia dan diakhirat.
  
Selain itu pula manusia perlu mempertanggung jawabkan apa yang diperbuat didunia, baik formalitas administrative sesuai ketentuan yang ada didunia sendiri maupun hakiki yang menceburkan diri dalam kehidupan globalisasi., maka seharusnya kita sadar akan tanggungjawab kita sendiri terhadap apa yang kita perbuat. Setitik apapun yang dilakukan oleh seseorang, ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Sebagaimana disebutkan dalam surat Az-Zalzalah ayat 7-8 yang berbunyi :
 (٨)يَرَهُ ۥ شَرًّ۬ا ذَرَّةٍ۬مِثۡقَالَ يَعۡمَلۡ وَمَن (٧) يَرَهُ ۥ خَيۡرً۬ا ذَرَّةٍ مِثۡقَالَ يَعۡمَلۡ فَمَن
Artinya : Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat [balasan] nya. (7) Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat [balasan]nya pula. (8)
           Disini, pendidikan Agama Islam yang diharapkan dapat berperan sebagai filter terhadap kemungkinan timbulnya dampak negative dari akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat, serta sekaligus dapat menghilangkan pandangan dikotomi antara ilmu pengetahuan dan agama.
  2.    Persiapan sumber daya manusia dengan kriteria pribadi berkualitas
a      Aspek Intelektual, dapat berupa;
Kemampuan Analisis, Kemampuan Fokus,  Kemampuan Organisasi,  Kemampuan Teknis Praktis,  Menyenangi bukti, music, kesenian, filsafat, dan Ilmu pengetahuan., Bekerja keras untuk mendapatkan nilai/hasil yang baik,  Memiliki wawasan nasional dan internasional, Sistematika kerja, kecepatan kerja dan ketelitian kerja.
b    Aspek Ketrampilan, aspek ini berupa kelihaian seseorang dalam mengekspresikan idenya
      Aspek Kepribadian ; 16 Nilai Dasar ( Basic Values )
Integritas Tinngi
- Terbuka, Jujur, Memiliki prinsip
-  Memanfaatkan peluang,  Mengakui kesalahan
-  Kemandirian,  Kreatif,  Berani mengambil resiko
-  Konsisten
-  Berorientasi hasil
-  Rajin,  Disiplin, Kontrol Diri
-  Keberanian, Kesederhanaan,  Pendengar yang baik

-  Bisa dipercaya,  Mempunyai tujuan jelas,  Memikirkan orang, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar