Jumat, 30 Desember 2016

Adab Murid Terhadap Guru

      Sesungguhnya adab yang mulia adalah salah satu faktor penentu kebahagiaan dan keberhasilan seseorang, begitu pula sebaliknya, kekurangan adab atau tidak beradab adalah tanda kejelekan dan jurang kehancuran. Kebaikan dunia dan akhirat hanya bisa diraih dengan adab yang mulia, dan kurangnya adab merupakan sumber terhalangnya kebaikan dunia dan akhirat.
Adab kepada yang lebih tua haruslah ada, slah satunya kepada guru.

1. Memuliakan guru
        Memuliakan orang yang berilmu merupakan perkara yang dianjurkan dalam islam. Rasulullah bersabda:
"Bukankah termasuk golongan kami orang-orang yang tidak memuliakan orang tua diantara kami, tidak menyayangi anak-anak kecil diantara kami, dan tidak mengerti hak-hak ulama kami."

2. Bolehkan mencium kepala atau tangan guru ?
        Imam Ibnu Muflih berkata, "Diperbolehkan merangkul, mencium tangan dan kepala seseorang apabila hal itu dilakukan karena dorongan keragamaan (keimanan), penghormatan dan ketawadhuan serta selamat dari fitnah syahwat. Adapun apabila hal itu dilakukan karena dorongan keduniawian maka perbuatan itu dilarang keras."

3. Akuilah kelebihan gurumu
          Imam Khathib al-Baghdadi berkata, "Wajib atas seorang murid untuk mengakui kelebihan gurunya dan hendaknya pula ia menyadari bahwa dirinya telah banyak mengambil manfaat darinya."

4. Medoakan kebaikan untuk guru
       Rasulullah saw bersabda:
" Apabila ada orang yang berbuat baik kepada kalian maka balaslah dengan balasan yang setimpal, apabila kamu tidak mampu membalasnya maka doakanlah kebaikan untuknya sehingga kalian merasa bahwa doa tersebut telah setimpal dengan pemberiannya."

5. Tidak menyombongkan diri dihadapan guru

6. Meneladani akhlak guru
       Hendaknya seorang penuntut ilmu meneladani akhlak, kepribadian, kebiasaan dan ibadah gurunya.

7. Perhatikan keadaan guru
        Imam an-Nawawi berkata, "Janganlah kalian mendatangi guru kalian ketika dia dalam keadaan sibuk, lelah atau lainnya, karena hal itu akan menyebabkan dia kurang serius untuk menyampaikan pelajaran kepadamu."

8. Membela kehormatan guru
       Sudah selayaknya bagi siapa saja yang mendengar seseorang menggunjing kehormatan orang muslim ia akan mencegah dan menasehati orang tersebut.

9. Jangan bersikap ghuluw atau berlebih-lebihan
        Seorang guru adala manusia biasa yang tidak terjaga dari kesalahan, sehingga tidak wajib menerima semua pendapatnya tanpa menimbangnya. Orang yang selalu taat terhadap pendapat gurunya, bahkan membelanya dengan sepenuh hati sekalipun salah merupakan sikap ghuluw yang tercela.

10. Memperhatikan kondisi saat menerima ilmu
       Seorang muslim ketika sedang menerima ilmu ia akan memperhatikan dengan sungguh-sungguh, mengenakan pakaian yg rapih dan bersih, duduk dengan tenang, bertanya kepada guru, menghindari adanya pembantahan, dan tidak bertanya di tengah-tengah khalayak ramai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar