Rabu, 28 Desember 2016

Pluralisme Agama Dalam Pandangan Islam

Pluralisme Agama dalam Pandangan Islam

Dalam hal pluralisme agama, Al Qur’an juga mengakui bahwa ada keragaman agama. selain itu, Al qur’an juga membenarkan dan mengakui bahwa adanya keragaman agama dan ajaran, Al qur’an juga tidak memaksa kepada setiap umat manusia untuk memeluk atau mengikuti  agama islam dan bahwa Al qur’an menganjurkan untuk menjalankan ajaran-ajaran atau syari’at agama itu sendiri tanpa mengusik atau mengganggu agama yang lain. ini adalah suatu konsep yang secara sosiologis dan kultural saling menghargai keragaman agama dan sekaligus secara teologis mempersatukan keragaman tersebut dalam satu umat yang memiliki kitab suci yang berasal dari Allah. karena pada dasarnya agama samawi yaitu yahudi, nasrani, dan islam adalah saudara. karena mereka itu masih berasal dari satu keturunan yaitu dari Nabi Ibrahim AS.
Dalam khutbah perpisahan, Nabi Muhammad SAW bersabda
“Kamu semua adalah keturunan Adam, tidak ada kelebihan orang Arab terhadap orang lain, tidak pula orang selain Arab terhadap orang Arab, tidak pula manusia yang berkulit putih terhadap orang yang berkulit hitam, dan tidak pula orang yang hitam terhadap yang putih kecuali karena kebajikannya.”
dalam khutbah  ini bahwa tidak ada perbedaan antara kaum arab dan kaum non arab semua sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanyalah ketaqwaan.
sikap menghargai dan toleransi terhadap perbedaan agama adalah mutlak untuk dilakukan terhadap keragaman (pluralitas). namun, anggapan bahwa semua agama adalah sama tidak diperkenankan karena tuhan yang orang islam sembah, disembah oleh orang dari agama lain.
Pada tanggal 28 juli 2005, MUI menerbitkan fatwa larangan paham pluralisme dalam agama islam. dalam fatwa itu plralisme didefinisikan
"Suatu paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif; oleh sebab itu, setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar sedangkan agama yang lain salah. Pluralisme juga mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup dan berdampingan di surga".
Dengan demikian, paham ini semakin dijalankan dan kian menyebar di kalangan muslim itu sendiri. solusi islam dengan adanya pluralisme ini adalah dengan mengakui perbedaan dan identitas masing-masing agama (lukum diinukum waliyaddin). solusi pluralisme agama  diorientasikan hanya untuk menghilangkan konflik dan pebedaan identitas agama yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar