Multiple Intelligence (kecerdasan majemuk)
Definisi
kecerdasan menurut Piaget sebagaimana dikutip Uno Hamzah adalah suatu tindakan
yang menyebabkan terjadinya perhitungan atas kondisi-kondisi yang secara
optimal bagi organisme dapat hidup berhubungan dengan lingkungan secara
efektif. Sedangkan menurut Feldam dalam Sukmadinata dan Nana S, kecerdasan
merupakan kemampuan untuk memahami dunia, berpikir secara rasional dengan
menggunakan sumber-sumber atau referensi secara efektif pada saat menghadapi
sebuah tantangan.
Raymond Cattel
dan John Horn berpendapat bahwa manusia mempunyai dua macam kecerdasan umum,
yaitu kecerdasan cair dan kecerdasan kristal. Kecerdasan cair adalah kecerdasan
yang berbasis pada kecerdasan biologis. Kecerdasan ini meningkat sesuai dengan
perkembangan usia, mencapai puncak saat dewasa dan menurun pada saat tua karena
proses biologis tubuh. Kecerdasan kristal adalah kecerdasan yang diperoleh dari
proses pembelajaran dan pengalaman hidup. Kecerdasan ini dapat terus meningkat
tidak ada batas maksimal selama manusia mau dan bisa belajar.
Teori kognitif
sosialnya Albert Bandura serta Lev Vygotsky mengatakan bahwa perkembangan anak
ditentukan pula oleh interaksi mereka dengan teman sebaya dan lingkungannya.
David Perkins
dari Harvard University berpendapat bahwa Kecerdasan dipengaruhi dan
dioperasikan oleh beberapa faktor dalam kehidupan yaitu sistem otak, pengalaman
hidup, dan kapasitas untuk pengaturan diri.
Menurut Gardner,
kecerdasan seseorang tidak hanya memiliki kapasitas untuk belajar dan
menyelesaikan masalah tetapi juga memiliki kapasitas menciptakan sesuatu dalam
konteks yang kaya serta menciptakan setting yang alamiah. Sebagai contoh bidang
musik, bidang visual ruang, serta kinestetika tubuh merupakan produk dalam
konteks yang memiliki setting alamiah. Teori kecerdasan majemuk Gardner masih
mungkin terus berkembang sehingga pembahasan mengenai kecerdasan manusia akan
selalu menarik. Maka penilaian kecerdasan yang mengacu hanya pada ranah
akademis sangat tidak tepat.Perkembangan selanjutnya, kecerdasan individu akan
mulai tampak terasah ketika dihadapkan pada interaksi sosial.
Jenis kecerdasan secara
rinci, sebagai berikut :
a.
Inteligensi
Linguistik
Merupakan
kemampuan yang sangat sensitif pada suara, irama, dan arti kata-kata serta
keinginan yang kuat untuk mengekspresikan dalam bentuk tulisan.
b.
Inteligensi
Logika Matematika
Merupakan
inteligensi yang meliputi kemampuan menjumlahkan secara matematis, berpikir
secara logis, mampu berpikir secara deduktif dan induktif serta ketajaman dalam
membuat pola-pola dan hubungan-hubungan yang logis.
c.
Inteligensi
Kinestetika Tubuh
Merupakan
inteligensi yang meliputi kemampuan untuk menyatukan tubuh dan pikiran ke dalam
penampilan fisik yang sempurna.
d.
Inteligensi
Visual Ruang
Merupakan
sekumpulan kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan pemilihan, pemahaman,
proyeksi visual, imajinasi mental, pemahaman ruang, manipulasi imajinasi serta
penggandaan imajinasi nyata maupun imajinasi dalam diri/abstrak.
e.
Inteligensi
Musikal
Musik
merupakan ekspresi diri yang menggunakan suara dan tubuh manusia sebagai
instrumen yang bersifat alamiah. Adapun inteligensi musikal adalah pola musik
tertentu dan struktur berpikir musikal yang tidak tergantung pada bentuk
inteligensi lainnya, yang menggunakan tiga komponen utama, yaitu nada, ritme,
dan timbre atau kualitas suara.
f.
Inteligensi
Interpersonal
Merupakan
kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, dengan mampu
membedakan suasana hati, temperamen, motivasi dan keterampilan-keterampilan orang
lain. Termasuk juga kemampuan untuk membentuk dan memelihara hubungan dengan
orang lain serta memahami berbagai perandalam kelompok.
g.
Inteligensi
Intrapersonal
Merupakan
pemikiran-pemikiran dan perasaan-perasaan individu. Makin seseorang membawanya kealam
sadarnya, maka makin baiklah hubungan dunia dalam dengan dunia luarnya. Dengan
demikian seseorang akan memahami tujuan-tujuannya, keinginan-keinginannya,
serta memahami alam emosinya
h.
Inteligensi
Naturalis
Merupakan
kemampuan mengenali dan mengkategorisasi spesies (flora dan fauna) dilingkungan
sekitar, atau kepekaan pada fenomena alam lainnya (seperti awan dan
gunung-gunung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar