Kreativitas
Menurut Munandar (1985),
kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data,
informasi atau unsur-unsur yang ada. Hasil yang diciptakan tidak selalu hal-hal
yang baru, tetapi juga dapat berupa gabungan (kombinasi) dari hal-hal yang
sudah ada sebelumnya.
Aspek Kreativitas pada dasarnya manusia
mempunyai potensi-potensi untuk kreatif, tergantung bagaimana mengembangkan dan
menumbuhkan potensi kreatif tersebut. Ciri individu yang kreatif menurut
pendapat para ahli psikologi antara lain adalah imajinatif, mempunyai
inisiatif, mempunyai minat luas, bebas dalam berpikir, rasa ingin tahu yang
kuat, ingin mendapat pengalaman baru, penuh semangat dan energik, percaya diri,
bersedia mengambil resiko serta berani
dalam pendapat dan memiliki keyakinan diri. (Munandar, 2009). Perbedaan ciri
sifat antara individu satu dengan yang lain akan meyebabkan perbedaan cara
penyesuaian terhadap lingkungan, misalnya cara pemecahan masalah. Pada individu
yang kreatif akan tampak beberapa ciri sifat yang berbeda dibanding individu
yang kurang kreatif, yang pada prinsipnya akan menunjukkan individualitas yang
kuat. Ciri sifat tersebut diantaranya adalah sifat mandiri, keberanian
mengambil resiko, minat yang luas serta dorongan ingin tahu yang kuat.
Kauffman & Stenberg, 2006)
meliputi ciri-ciri kognitif (aptitude) dan non-kognitif(non-aptitude).
Ciri-ciri aptitude yaitu ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses
berpikir :
a. Fluency,
yaitu kesigapan, kelancaran, kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan secara
cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan
kualitas.
b. Flexibility,
yaitu kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam cara dalam mengatasi masalah,
kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau
pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi,
dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari
alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam
pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes
dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan
menggantikannya dengan cara berpikir yang baru.
c. Originality,
yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau asli.
d. Elaborasi,
adalah kemampuan untuk melakukan hal yang detail. Untuk melihat gagasan atau
detail yang nampak pada objek (respon) disamping gagasan pokok yang muncul,
kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci
detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih
menarik.
e. Redefinition,
adalah kemampuan pemaknaan kembali dalam pemikiran.
Selain itu adapun ciri-ciri
non-kognitif (non-aptitude), seperti motivasi, sikap, rasa ingin tahu, senang
mengajukan pertanyaan, dan selalu ingin mencari pengalaman baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar