Betulkah di dalam Islam ada yang namanya pacaran?
"Pacaran" adalah
suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar di kalangan remaja. Sebetulnya apa
yang disebut dengan "pacaran" itu? Betulkah di dalam Islam ada yang
namanya pacaran?
Pacaran diidentifikasikan
sebagai suatu tali kasih sayang yang terjalin atas dasar saling menyukai antara
lawan jenis. Apabila kita lihat secara sepintas dari definisi diatas mungkin
dapat disimpulkan bahwa pacaran itu merupakan suatu yang wajar dilakukan
dikalangan remaja. Padahal apabila kita tinjau dari sudut agama Islam, dalam
Al-Qur’an dan Al-Hadits ternyata tidak ada satu kalimatpun yang menjelaskan
tentang pacaran.
Dalam Islam hanya ada
khitbah (tunangan). Tapi khan tidak mungkin kita tunangan tanpa mengenal
pribadi calon kita?. Tidak seperti itu, sebelum terjadi khitbah, di dalam Islam
dianjurkan untuk berta’aruf (berkenalan) itupun kalau seandainya kita siap
untuk nikah. Sebenarnya rugi kalau seandainya pacar kita itu bukan jodoh yang
Allah SWT takdirkan untuk kita. Padahal kita sudah berkorban.
Islam sesungguhnya agama
kasih sayang, sangat tidak adil jika kita memberikan kasih sayang itu kepada
seseorang saja. Padahal umat Islam itu bersaudara, Firman Allah dalam QS
Al-Hujurat : 10, "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara".
Bagaimana kita bersaudara dalam Islam?
- Saling bersilaturahmi, karena dengan bersilaturahmi dapat menumbuhkan rasa kasih sayang.
- Saling bertausyiah, karena ketika kita lupa kita diingatkan, dan ketika orang lain lupa kita mengingatkan.
- Saling mendo’akan.
Jadi kita harus memberikan
kasih sayang kepada seluruh umat Islam di dunia ini, bukan hanya kepada
seseorang dan kelompok tertentu saja.
Untuk itu, marilah kita
sama-sama untuk menghindari yang namanya pacaran itu. Karena kasih sayang tidak
harus diungkapkan kepada seseorang saja, tetapi kepada siapa saja. Apabila kita
melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh agama, maka kita akan berdosa.
Begitu juga pacaran, apabila kita melakukan apa yang disebut dengan pacaran,
maka kita akan berdosa pula. Na’udzubillaahi min dzalik.
Oleh karena itu, hendaklah
kita :
- Menundukan pandangan.
"Firman
Allah dalam QS An-Nuur : 31 mewajibkan kita untuk menundukkan pandangan. Sabda
Rasul : "Pandangan itu merupakan salah satu panah iblis."
- Jangan berduaan dengan lawan jenis.
"Janganlah
kamu pergi berduaan dengan lawan jenismu, sebab yang ketiganya adalah
setan."
- Memperbanyak shaum sunat
Hal ini dimaksudkan agar
kita selalu dapat menjaga pandangan dan menahan hawa nafsu.
Cobalah tiada lain suatu
amalan yang dicintai Allah, sesungguhnya Allah akan jauh lebih mencintai kita.
Carilah amalan yang disukai Allah, setelah kita tahu bahwa dalam Islam tidak
ada yang namanya pacaran, cobalah untuk membatasi diri dalam hal itu. Ingatlah
bahwa jangankan berpacaran, mendekatinya saja kita sudah tidak boleh. Firman
Allah "Janganlah kamu dekati zina". berdasarkan peringatan Allah melalui firmannya tersebut, sangt jelas dan mudah dipahami bahwa untuk mendekatinya saja sudah dilarang apalagi untuk melakukannya.
Kita tidak bisa menjaga
pandangan dari yang tidak halal berarti kita sudah zina mata. Begitupun dengan
pendengaran, pembicaraan, hati, bila tidak kita jaga dari perbuatan yang
mendekati zina, berarti kita sudah berzina. Na’udzubillaahi min dzalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar