Hal yang menjadi mutlak ialah seseorang memiliki
potensi atau bakatnya sendiri sejak ia dilahirkan. Akan tetapi potensi itu akan
bekerja secara optimal jika anak tersebut menjalani tugas perkembangannya
sesuai dengan porsinya atau dengan kata lain anak tersebut mendapat pendidikan
dan pelatihan dari lingkungannya dengan baik dan sesuai dengan bakat yang
dimilikinya.
Ketika seeorang telah mencapai titik puncak kesuksesan
dari tempat ia berada, ia akan merasa bahwa jeripayahnya selama ini tidaklah
sia-sia melainkan melahirkan sesuatu yang memuaskan, seperti kata pepatah
“Usaha tidak akan menghianati Hasil”.
Akan ada kemungkinan ketika seseorang mencapai puncak
kesuksesannya, yang pertama ia akan rendah hati dan terus belajar karena merasa
belum puas dengan pencapaiannya saat ini, yang kedua ada pula seseorang ketika
telah mencapai titik pencapaian yang tinggi ia akan merasa tinggi hati dan
merasa ilmunya sudah cukup sehingga tidak perlu lagi mencarinya.
Dari dua kemungkinan di atas, penulis ingin membekali
pembaca dengan satu kalimat : “Katak di Dalam Sawah Tidak Akan Pernah Tahu
Seberapa Dalam dan Luasnya Lautan”.
Pencapaian yang baik yang kita capai saat ini ialah
pemenang di tempat yang kita tempati. Sebagai contoh, ketika seseorang merasa
dirinya pandai karena mendapat juara kelas, belum tentu ia dapat menjadi juara
pula bila di kelas yang lain. Sebab ia adalah seekor katak yang berada di dalam
sawah. Bila ia tidak keluar dari sawah tersebut maka ia tidaka akan pernah tahu
seberapa dalam dan luasnya lautan. Bila ia hanya menjadi pemenang dalam kelas
belajarnya belum tentu ia akan menjadi pemenang dalam dan kelas yang lainnya.
Karena ia belum memahami kekuatan pesaing di kelas lainnya.
Kita perlu mengenali lingkungan dan dunia agar kita
tahu siapa kita dan tugas apa yang harus kita lakukan. Mengenali lingkungan
saja tidak cukup akan tetapi kita harus mengetahui dunia kita agar rasa tinggi
hati itu tidak menjadi sahabat dalam pencapaian kesuksesan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar