Kecerdasan Emosional
Kecerdasan
emosional disingkat EQ adalah kemampuan untuk menerima, menilai, mengelola dan
mengendalikan emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini,
mengacu pada perasaan emosional dalam hubungan informasi.Sementara itu, kecerdasan adalah
kemampuan untuk memberikan alasan yang sah untuk menjadi sebuah hubungan.
Kecerdasan
emosional (EQ) baru-baru ini dinilai tidak kalah penting dengan intelligence
quotient (IQ). Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kecerdasan emosional dua
kali lebih penting daripada intelektual dalam memberikan kontribusi untuk
kesuksesan seseorang.
1.
Goleman
(1997)
Menunjukkan
bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang harus memotivasi diri,
meghadapi kegagalan daya tahan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, dan
mengatur suasana hati. Dengan kecerdasan emosional bahwa seseorang dapat
menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur
suasana hati.
2.
Cooper
dan Sawaf (1998)
Mengatakan
bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan, memahami, dan
secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan
pengaruh manusia. Kecerdasan emosional membutuhkan perasaan pengawasan, belajar
mengenali, menghargai perasaan dalam diri mereka sendiri dan orang lain dan
merespon dengan tepat, efektif menerapkan energi emosional dalam kehidupan
sehari-hari.
3.
Menurut
Saphiro
Istilah
kecerdasan pertama kali dilontarkan tahun 1990, oleh dua orang ahli yaitu Peter
Salofey dan John Mayer untuk menjelaskan jenis kualitas emosi yang dianggap
penting untuk mencapai keberhasilan. Jenis kualitas emosi yaitu :
1.
Empati
2.
Mengungkapkan
dan memahami perasaan
3.
Mengendalikan
amarah
4.
Kemampuan
kemandirian
5.
Kemampuan
menyesuaikan diri
6.
Diskusi
7.
Kemampuan
menyelesaikan masalah
8.
Ketekunan
9.
Kesetiakawanan
10. Keramahan
11. Sikap hormat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar